Taman Nasional Baluran - Ingin mencicipi suasana padang savana dengan satwa-satwa liarnya? Tidak perjuangan jauh-jauh pergi ke Afrika, lantaran Anda sanggup menikmatinya di Indonesia. Datang saja ke Banyuwangi. Ada dua tempat dimana Anda serasa berada di tengah-tengah padang savana Afrika. Yang pertama di Sadengan yang berada di tempat Taman Nasional Alas Purwo dan yang kedua di Taman Nasional Baluran.
 |
| Pemandangan savana di Baluran (foto : Diastikabella.wordpress.com) |
Secara administratif Taman Nasional Baluran termasuk wilayah Situbondo, namun jaraknya lebih bersahabat dari Banyuwangi. Letaknya memang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo. Tidak sulit menemukan lokasi Taman Nasional Baluran, pintu gerbang utamanya yang terletak di jalan Situbondo-Banyuwangi, merupakan susukan utama para pengendara dari Jakarta atau Jawa Timur menuju Bali. Bagi Anda yang berkendara dari Surabaya menuju Pelabuhan Ketapang melalui jalur pantura, tentu akan melewati taman nasional ini.
Taman Nasional Baluran (TNB) yang terletak di Desa Wonorejo, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo ini sering dijuluki sebagai Africa van Java atau Little Africa. Hal ini tidak lain lantaran di sini terdapat padang savana luas yang penuh satwa liar. Sejauh mata memandang yang tampak ialah padang yang tandus, pohon-pohon yang kering dan bebatuan. Sedangkan satwa liar yang hidup di taman nasional ini ialah rusa, kerbau, banteng, monyet ekor panjang dan burung merak. Keberadaan ekosistem savana ini menjadi ciri khas tempat konservasi Taman Nasional Baluran. Nama dari taman nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran.
Taman Nasional Baluran yang luasnya 25 ribu hektare ini mempunyai beberapa jenis hutan, satwa, dan tumbuhan. Tidak salah jikalau Baluran disebut sebagai miniatur hutan Indonesia, alasannya ialah hampir seluruh tipe hutan ada di taman nasional ini. Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40% diantaranya merupakan vegetasi savana.
Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, di antaranya terdapat flora orisinil yang khas dan menarik yaitu widoro bukol, mimba, dan pilang. Di Baluran terdapat 26 jenis mamalia, diantaranya banteng, kerbau, ajag, kijang, rusa, macan tutul, dan kucing bakau. Sebanyak 155 burung juga menggantungkan hidup di hutan ini. Diantara satwa itu, Banteng (bos Javanicus) menjadi maskot taman nasional Baluran.
Pintu Gerbang TNB Sebelum memasuki TNB, Anda harus membayar retribusi di pos jaga, Rp 5 ribu rupiah per orang dan kendaraan beroda empat Rp 10 ribu/hari (2015). Dari pintu utama TNB , kita masih harus menempuh perjalanan 12 kilometer untuk mencapai padang savana Bekol.
Memasuki TNB, pengunjung akan disambut pemandangan hutan isu terkini yang lebat sepanjang sekitar 5 km. Pada isu terkini kemarau hutan ini selalu kering, terlihat kecoklatan dan rawan terjadi kebakaran.
 |
| Hutan evergreen di Baluran (foto : Mazgeye.blogspot.co.id) |
Berikutnya sekitar km ke 6 hingga 9 pengunjung disuguhi pemandangan hutan yang senantiasa tampak hijau sepanjang tahun. Inilah hutan sepanjang tahun atau yang lebih terkenal dengan istilah Evergreen. Hutanevergreen selalu hijau dan tak pernah kering lantaran berada di wilayah cekungan dimana terdapat sungai bawah tanah. Berada di evergreen serasa kita sedang melewati terowongan hijau. Popohonan tampak rapat dan daunnya tumbuh lebat menaungi jalanan.
Setelah itu, tibalah kita di tempat padang savana luas nan indah. Inilah Bekol.
Padang Savana BEKOL Di Bekol pengunjung akan melihat hamparan padang savana, hutan dan Gunung Baluran. Tampak beberapa pohon besar tumbuh di tengah padang rumput. Savana Bekol sendiri mempunyai luas sekitar 300 Ha dari total 10 ribu Ha luas savanna di Baluran, yang sekaligus merupakan savana terluas di Pulau Jawa.
 |
| Savana Bekol (foto: Kompasiana.com/onyjamhari) |
Jika berkunjung pada isu terkini penghujan, pemandangan Bekol akan terlihat berwarna hijau dan suasana sejuk. Namun ketika isu terkini kemarau, padang savana dan hutan akan kering merangas berwarna kecoklatan dan sering menjadikan kebakaran. Suasana ibarat itu, ditambah adanya banyak sekali macam satwa liar, menciptakan savana Bekol ibarat dengan pemandangan di gurun Afrika. dari sini kemudian muncul julukan Africa van Java bagi Baluran.
 |
| Pemandangan Savana Bekol di isu terkini penghujan tampak hijau (foto : Ibupenyu.com) |
 |
| Savana Bekol di isu terkini kemarau tampak merangas (foto : Louisebaykovic.blogspot.co.id) |
 |
| Tengkorak kepala banteng, rusa dan kerbau; salah satu ikon Baluran (foto : Senjadiufukbarat.wordpress.com) |
Di
savana Bekol sesekali Anda akan menjumpai kawanan rusa liar yang melintasi jalan seakan tidak peduli dengan orang berada di sekitarnya. Rusa-rusa itu bergerak secara gerombolan, dan saling menunggu satu sama lain. Selain rusa, Anda juga sanggup menjumpai monyet liar, banteng, hingga burung merak. Populasi banteng di Baluran hanya menyisakan belasan ekor. Biasanya mereka muncul pada isu terkini panas untuk mencari makan rumput
 |
| Kawanan rusa liar di Savana Bekol (foto : Detik.com) |
 |
| Burung merak di depan kamar penginapan di Bekol (foto : Detik.com) |
Di sini juga terdapat menara pandang setinggi 30 meter yang letaknya di atas bukit sempurna di belakang pos Bekol. Untuk mencapainya Anda harus menaki anak tangga beberapa ratus meter. Dari menara pandang ini Anda sanggup melihat pemandangan indah Taman Nasional Baluran dari ketinggian. Di sebelah selatan ada Gunung Baluran yang dikelilingi hutan lebat, sedangkan di sebelah selatan tampak hamparan savana yang diakhiri dengan lautan luas yang merupakan selat Bali.
 |
| Menara pandang Bekol (foto : Kompasiana.com/endahbanged) |
Pantai BAMA Dari savana Bekol perjalanan selanjutnya ialah menuju Pantai Bama yang berjarak sekitar 3 KM. Selama perjalanan Anda akan melewati padang savana dan sedikit hutan. Gerombolan monyet liar akan menyambut Anda sepanjang jalan dan jikalau beruntung Anda juga akan bertemu biawak.
 |
| Pemandangan dari Bekol ke Bama (foto : Farizahaqie.blogspot.co.id) |
Komunitas monyet ini semakin banyak terlihat di sekitar pantai, kehadirannya tampak dimana-mana, bahkan semenjak memasuki pintu gerbang Taman Nasional Baluran. Melihat gerombolan monyet yang sedang bermain, melompat di pepohonan, berayun di dahan atau berjalan di jembatan tali, memang tampak lucu dan menghibur. Namun bila pengunjung tidak hati-hati, kera-kera tersebut siap mengambil alih barang Anda. Karena itu Anda jangan lupa menutup pintu mobil, meninggalkan tas atau kamera sembarangan, terutama hati-hati menjaga makanan.
 |
| Monyet di Baluran (foto : Life.viva.co.id) |
Dibandingkan savana Bekol, pantai Bama mempunyai akomodasi yang lebih lengkap dan memadai. Di pantai ini terdapat dua bangunan kantor disertai gudang dan mushola. Termasuk kamar mandi umum untuk bilas bagi pengunjung usai bermain di pantai. Ada dua bangunan penginapan dengan kualitas baik untuk melayani wisatawan. Ada juga bangunan kantin yang rapi dan bersih. Tersedia lapangan parkir berpaving yang juga berfungsi sebagai halaman kantor, seluas 0.5 ha yang sanggup menampung bis ukuran sedang. Tersedia juga lokasi permainan outbond.
 |
| Keindahan pantai Bama (foto : Theclumsyduck.wordpress.com) |
Pemandangan
Pantai Bama sangat indah, dengan pasir yang putih sepanjang 300 m, air lautnya higienis dan bening. Pantai Bama berada di perairan selatan Bali dan sempurna menghadap ke timur, sehingga Anda sanggup menikmati matahari terbit. Sekeling pantai Bama terdapat hutan mangrove. Aktivitas yang sanggup dilakukan di Pantai Bama ialah menyusuri pantai, menjelajahi mangrove, berkano dan snorkeling.
Waktu terbaik untuk snorkeling di Pantai Bama antara pukul 06.00 - 09.00 WIB. Snorkeling di Pantai Bama tidak perlu menyewa perahu. Anda hanya perlu menyewa alatnya kemudian berjalan dari bibir pantai ke tengah bahari sejauh sekitar 100 hingga 200 meter. Atau kalau mau sanggup juga menyewa bahtera boat berkapasitas 10 orang. Di lantai boat ini dipasang beling untuk melihat pemandangan bawah laut.
Dengan boat Anda sanggup menjelajahi pantai lebih leluasa. Di kedalaman sekitar 60 cm terdapat vegetasi bawah bahari yang disebut padang lamun, yaitu sejenis flora rumput berdaun panjang. Semakin menjauhi pantai, hingga kedalaman tidak lebih 3 m, terlihat terang pemandangan beraneka warna hamparan bumi dengan terumbu karang, ikan dan binatang air. Anda juga akan diajak melihat anemon laut. Anemon bahari bukanlah dari jenis tumbuhan, tetapi merupakan jenis binatang dari kelas Anthozoa yang sekilas terlihat ibarat tumbuhan.
 |
| Pemandangan bawah bahari Pantai Bama. Ada ikan badut berenang di sekitar terumbu karang (foto: Detik.com) |
 |
| Kano di Pantai Bama (foto : Theclumsyduck.wordpress.com) |
 |
| Hutan mangrove di Pantai Bama, Baluran (foto : Baltyra.com) |
Fasilitas Taman Nasional Baluran Penginapan Bagi pengunjung yang ingin menginap, pihak pengelola TNB menyediakan akomodasi penginapan. Ada tiga penginapan di Bekol, sedangkan di Pantai Bama terdapat dua penginapan.
Penginapan/wisma di Bekol tidak mempunyai kantin, dan kamar mandinya diluar wisma. Ada 3 wisma di sini, yaitu : Wisma Rusa (Jumlah Kamar: 7, daya tampung 12 org), Harga Rp. 35.000/org
Wisma Merak (Jumlah Kamar: 3, daya tamping 3 org), Harga Rp. 50.000/org
Wisma Banteng (Jumlah Kamar: 2, daya tampung 4 org), Harga Rp. 250.000/unit
Extra bed Rp 25.000
Sedangkan di Pantai Bama terdapat 2 buah wisma yang posisinya menghadap ke pantai : Wisma Kapidada (Jumlah Kamar: 4, daya tampung 8 org), Harga Rp. 75.000/org
Wisma Pilang (Jumlah Kamar: 1, daya tampung 6 org, ada AC), Harga Rp. 300.000/unit
Extra bed Rp25.000
Tarif penginapan tersebut untuk tahun 2013/2014, untuk ketika ini kemungkinan ada sedikit perubahan. Dengan tarif yang lebih mahal, penginapan di Pantai Bama mempunyai akomodasi yang lebih lengkap. Di sini tersedia kantin, mushola, beberapa kamar mandi untuk bilas dan ruang ganti, serta outbond ground.
 |
| Wisma Rusa di Bekol (foto : Muhdhito.me) |
Camping Ground Bagi pengunjung yang ingin berkemah/camping, pihak TNB menyediakan area camping ground di Batangan yang lokasinya hanya berjarak ± 500 meter dari pintu masuk Baluran.
